Kamis, 22 Oktober 2009

Selain Si Bayi, Apa yang Keluar Saat Bersalin?



"Mungkin pertanyaan ini terdengar konyol, tetapi saya pernah mendengar bahwa kadang-kadang kita jadi ingin buang air besar saat mengejan dalam proses persalinan. Saya ingin tahu kebenaran semua hal ini." Demikian surat dari seorang wanita, antara khawatir dan penasaran. 

Ini adalah pertanyaan yang sangat umum, dan sama sekali bukan pertanyaan bodoh. Wanita ini khawatir, saat mengejan, dirinya juga mengeluarkan kotoran, sehingga akan mengotori si bayi. Selain itu, mungkin ada beberapa zat lain yang juga dikeluarkan bersamaan dengan saat Anda berusaha sekuat tenaga mendorong si bayi keluar, entah itu zat cair atau gas. 

Dalam kenyataannya, ketika Anda tengah bersalin, Anda menggunakan otot yang sama dengan yang Anda gunakan ketika ingin buang air besar. Menurut Rebecca Odes dan Ceridwen Morris, penulis From the Hips: A Comprehensive, Open-Minded, Uncensored, Totally Honest Guide to Pregnancy, Birth, and Becoming a Parent, kebutuhan untuk mendorong bayi keluar sama dengan kebutuhan untuk poop. Anda menggunakan area, pemicu, dan otot yang sama. Jadi, tak perlu heran jika Anda pun bisa membuang kotoran saat mengejan untuk mengeluarkan bayi.

Namun, ini hal biasa. Sebelum Anda sadar bahwa "sesuatu" terjadi, suster yang membantu dokter menangani kelahiran Anda pasti akan segera membersihkannya. Mereka sudah sering menghadapi hal ini, dan tak akan ada yang merasa jijik melihatnya. Ketika suami atau keluarga Anda mendampingi di ruang bersalin pun, mereka mungkin tak akan memperhatikannya.

Sebenarnya, rasa ingin poop kemungkinan terjadi dalam tahap awal Anda mengejan, atau sebelum kepala bayi muncul. Wanita sering mengalami diare menjelang persalinan, karena hormon progesteron melonggarkan usus halus bersama dengan segala hal lain. Perawat mungkin juga melakukan enema (suntikan untuk mencuci perut) sebelum saatnya persalinan. Jika perawat tidak melakukannya, Anda sendiri boleh memintanya. Namun perlu Anda ketahui, meskipun Anda sudah mengosongkan lambung sebelumnya, saat Anda mulai mengejan, Anda tetap bisa mendorong siklus pencernaan Anda.

Pendek kata, tak ada yang perlu Anda khawatirkan mengenai hal-hal ini. Jika Anda berusaha untuk mengejan, namun pada saat yang sama juga tak ingin terlalu keras mengejan, Anda justru akan menambah beban kerja Anda. Melahirkan bayi adalah peristiwa yang intens, sehingga wanita akan cenderung mengalihkan prioritasnya dalam upaya mengeluarkan sang jabang bayi. Ketika akhirnya Anda berhasil mendorong bayi keluar dengan tuntas dan paripurna, kekhawatiran akan hadirnya poop akan segera sirna.

sumber: Female Kompas  

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 3 Columns Newspaper Copyright by TRIBUNWANITA.COM | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks